Bekasi, kini.co.id – Gas Elpiji 3 Kilogram atau dikenal dengan “Gas Melon” mulai langka di Kota Bekasi. Malahan, hampir semua wilayah kesulitan untuk mencari bahan untuk mengolah makanan.
“Sudah dari tiga hari yang lalu susah cari gas (tabung 3 Kg), ya saya dapat karena suami saya yang cari pakai motor,” kata salah seorang ibu rumah tangga di RT 02/12 Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Ida Kusmiyati (34), Rabu (6/12).
Hal senada diungkapkan oleh Ivi (38), warga Rawa Betik RT 01/01 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan. Ia mengaku, sulitnya mencari gas elpiji 3 Kg sampai harus menyewa jasa pencari gas.
“Semua warung di tempat saya tidak ada gas elpiji 3 Kg. Ya, kebetulan disini ada jasa pencari gas, dari harga gas Rp20 ribu saya bayar Rp22 ribu,” jelas dia.
Salah satu agen gas dan minuman di Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Selatan, pun tampak kosong. Tidak ada sisa gas untuk menyuplai ke warung-warung disekitarnya.
Pemilik agen, Budi Armen (40), menyampaikan jika kelangkaan gas di agennya terhitung sejak satu pekan belakangan ini.
“Sudah satu minggu, mas. Tidak ada kiriman juga dari tempat biasa kami ambil,” kata Budi.
Menurut dia, ludesnya gas elpiji 3 Kg di agennya lantaran kebutuhan masyarakat yang sangat banyak. Contohnya adalah pemilik warung makan.
“Permintaan gas masyarakat dan pengiriman tidak seimbang, lebih tinggi permintaan masyarakat,” tandasnya.