Mandailing Natal, kini.co.id – Ratusan rumah warga di Desa Patiluban Hulu dan Hilir, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, terendam banjir setinggi 80 centimeter.
Banjir juga menyebabkan arus lalu lintas menuju Pantai Barat terganggu dan terancam terputus.
Banjir mulai dirasakan oleh warga pada Senin (27/11) malam pukul 20.WIB.
Saat itu, air Sungai Batang Natal, meluap karena curah hujan yang cukup tinggi sejak beberapa hari yang lalu. Rumah warga di dua desa pun tergenang air.
Bahkan arus lalu lintas, baik menuju Kota Panyabungan (Ibu kota Mandailing Natal) maupun Pantai Barat, nyaris putus.
Pasalnya badan jalan tertutup air setinggi 70 centimeter. Ratusan sepeda motor dan mobil terlihat tidak dapat melintas.
Sejumlah warga yang menuju Pantai Barat maupun Panyabungan harus menaikkan sepeda motor ke atas gerobak dorong.
“Kami tidak bisa lewat, karena ketinggian air mencapai 70 centimeter di badan jalan,” ungkap Yusuf warga yang terkena imbas banjir ketika melintas dari badan jalan.
Menurut dia ada 4 titik lokasi banjir yang parah di dua desa itu. Dia berharap kepada pemerintah agar segera menormalisasi Sungai Batang Natal, karena banyak yang dangkal.
”Saya berharap agar sungai itu secepatnya dinormalisasi, sehingga kami tidak merasakan banjir seperti ini setiap tahunnya,” tandasnya.
Hingga saat ini, ketinggian air di dua desa tersebut belum surut, karena hujan masih turun di wilayah tersebut. []